Kagum Dengan Partisipasi Warga dan Pengolahan Sampah

Peserta delegasi UCLG disambut tari remo
KIMMESEM- Heboh seru dan meriah itulah suasana kunjungan para delegasi United Cities Local Governments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC) saat technical visit di Kampung Herbal Nginden Jangkungan tepatnya RT 09 RW 05 Sabtu, (15/9/2018) siang.

Dengan disambut Camat Sukolilo, Kapolsek, Danramil para Lurah se Kecamatan Sukolilo dan para tokoh masyarakat serta kader lingkungan warga Nginden Jangkungan, rombongan yang terdiri dari 15 peserta berasal dari Negara Korea, Cina, Kamboja dan Singapura ini disambut  tari remo serta yel-yel kader lingkungan Kampung Herbal.

Riki Ava Takeke salah satu peserta asal Korea mengaku bangga dan kagum atas sambutan warga dengan berbagai pertunjukkan kesenian dan juga keramahannya.
 “ Kami sangat menikmati budaya dan jamuan yang disuguhkan kepada kami, masyarakat sangat antusias dan ramah,” tuturnya.
Saking senangnya, salah satu tamu pun turut bergoyang dan menari menirukan gerakan penari remo serta kader yel-yel.

Usai penyambutan, para delegasi pun diajak berkeliling mengunjungi berbagai potensi dan inovasi pengelolaan lingkungan yang ada di kampung Herbal. Sarengat, Ketua RT 09 menjelaskan jika kampungnya memiliki beberapa potensi yang sengaja diperlihatkan pada tamu yang berkunjung. “Disini kami memiliki Taman Herbal, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Green House, Budidaya Perikanan, Warung Herbal, IPAL, Bank Sampah, Pendopo Pusaka Budaya serta berbagai aneka produk olahan herbal dan produk UKM warga,” jelasnya.

Peserta delegasi pun sangat apresiatif dengan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh warga melalui bank sampah. Dimana warga sudah melakukan pemilahan sampah (kering dan basah) yang kemudian sampah kering tersebut selain dijual juga dibuat aneka ragam kerajinana seperti baju, tas dan produk kerajinan lainnya.
“ Ini bagus sekali, warga disini mandiri dan telah berhasil mengolah sampah menjadi kerajinan yang indah,” ujar Men Ngoj, peserta asal Kamboja.

Yang menarik lagi saat disuguhkan berbagai olahan makanan dan minuman herbal, peserta delegasi pun langsung menikmati tanpa pikir panjang. “Enak, enak,” celetuk salah satu peserta.

Kunjungan yang dijadwalkan berdurasi 20 menit ini pun molor hingga satu jam, karena para peserta juga mengaku betah berada di kampung yang selalu menjadi langganan juara Lomba Merdeka Dari Sampah dan Surabaya Green and Clean ini. 
Ditempat yang sama, Camat Sukolilo Kanti Budiarti dengan didampingi Lurah Nginden Jangkungan, Erna Sri Wulandari mengaku senang dan bangga atas kunjungan para delegasi UCLG ASPAC di wilayahnya. " Alhamdulillah, tentunya kami sangat senang dan bangga sekali karena  kampung herbal Nginden Jangkungan ini diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Kota Surabaya menjadi salah satu technical visit tamu UCLG, " katanya.

Sementara Iwan, kader lingkungan Kampung Herbal juga mengatakan jika dirinya beserta para warga kurang lebih dua minggu mempersiapkan kunjungan para delegasi ini, mulai dari kerja bakti pengecatan jalan, pembenahan taman dan perbaikan-perbaikan kecil di wilayahnya.
“ Tentunya kebanggaan tersendiri bagi kami yang telah dipercaya oleh Pemkot Surabaya untuk menjadi salah satu tempat kunjungan para tamu mancanegara. Inilah kampung kami, dimana kekompakkan dan keguyuban warga adalah kunci utama dalam mengelola kampung ini,” tandasnya. 
(mahfud/foto: fud)