Mengacu pada hal itulah, Kelompok Informasi Masyarakat Medokan
Semampir (KIM MESEM) membuat inisiatif dan inovasi dengan mendirikan sebuah
klinik untuk warga.
Menurut Machfud Hidayat, Ketua KIM MESEM bahwa klinik yang
didirikan oleh kelompoknya bukanlah klinik kesehatan, melainkan klinik internet
sehat. “ Jadi di klinik ini bukan memberikan pelayanan untuk periksa kesehatan
tubuh, tetapi untuk memeriksakan kesehatan handphone warga,” terangnya.
Lebih jauh, Machfud menjelaskan jika klinik kesehatan tersebut
memberikan beberapa layanan, antara lain pemblokiran konten porno, pendeteksian
berita hoax, pembersihan virus dan download aplikasi Go-Kim.
Sambutan warga pun tinggi, terbukti pada saat KIM MESEM membuka
layanan klinik di balai RW 02 pada Kamis (9/8) puluhan ibu-ibu antri untuk
belajar bagaimana memblokir situs dewasa yang tidak layak bagi anak.
Yeni, salah satu warga mengatakan bahwa program klinik internet
sehat ini merupakan langkah inovatif dan solutif yang bisa langsung dirasakan
oleh warga.
“Setelah dibimbing, ternyata mudah ya memblokir situs porno di
handphone,” tandasnya sumringah.
Yeni memang sengaja datang ke klinik kimmesem karena dirinya ingin
memblokir konten yang tidak pantas dilihat oleh anak, karena handphone miliknya
sering kali dipinjam oleh anak-anaknya untuk berselancar didunia maya.
“ Karena itu, saya penasaran dan ingin belajar agar hp saya aman
dari situs-situs dewasa yang mudah ditonton anak,” tambahnya.
Adapun klinik yang berada di sekretariat kimmesem ini buka pada
saat acara atau kegiatan tertentu. Selain itu, kimmesem juga memberikan sosialisasi
dan pelayanan di tiap-tiap RW. (rey/foto: wan)