Dinkominfo-Gemerlap dan meriah, dua kata itu lah yang pantas menggambarkan suasana malam ini di Taman Surya Balaikota Surabaya. Perhelatan akbar Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCF) 2018 telah mencapai puncaknya pada Kamis malam (19/7).
Malam ini, gelaran tahunan Kota Pahlawan ini resmi berakhir. Ditandai dengan adanya Farewell Party yang berlangsung selama tiga jam sejak pukul 6 petang hingga pukul 9 malam. Masing-masing delegasi dari 8 negara menampilkan suguhan tarian apik memikat setiap mata pengunjung.
Barisan meja bundar berjajar mengitari panggung dilengkapi dengan tulisan nama tiap-tiap negara. Berbagai buah-buahan dan juga minuman khas Surabaya telah disediakan diatas meja guna memanjakan lidah para delegasi negara asing.
Tak hanya itu saja, para delegasi juga dijamu dengan makanan khas Surabaya. Mulai dari lontong sate, soto ayam, nasi kuning hingga siomay dan batagor juga siap dilahap oleh rombongan delegasi negara asing.
Perhelatan yang telah digelar selama 14 kali ini dibuka dengan tarian khas Surabaya, tari Teng-Teng Praban yang dibawakan dengan lemah gemulai oleh para penari binaan Dinas Pariwisata Kota Surabaya.
Satu per satu delegasi asal Uzbekistan, Jerman, Selandia Baru, Rusia, Polandia, Bulgaria, Rumania, dan Meksiko menampilkan tarian Negara asal. Penampilan mereka sontak membuat mata setiap pengunjung tak berkedip. Riuh sorak sorai penonton pun turut mengiringi setiap penampilan para delegasi.
Duduk di deretan meja paling depan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga terkagum-kagum melihat secara langsung pertunjukan lintas budaya yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut sejak hari Minggu lalu.
Setelah penampilan masing-masing delegasi negara asing, kini giliran tuan rumah Surabaya yang menutup suguhan dengan pagelaran Reog. Tak hanya itu saja, lagu Surabaya juga dinyanyikan oleh seluruh delegasi dan pengunjung di penghujung acara. (surabaya.go.id)
Malam ini, gelaran tahunan Kota Pahlawan ini resmi berakhir. Ditandai dengan adanya Farewell Party yang berlangsung selama tiga jam sejak pukul 6 petang hingga pukul 9 malam. Masing-masing delegasi dari 8 negara menampilkan suguhan tarian apik memikat setiap mata pengunjung.
Barisan meja bundar berjajar mengitari panggung dilengkapi dengan tulisan nama tiap-tiap negara. Berbagai buah-buahan dan juga minuman khas Surabaya telah disediakan diatas meja guna memanjakan lidah para delegasi negara asing.
Tak hanya itu saja, para delegasi juga dijamu dengan makanan khas Surabaya. Mulai dari lontong sate, soto ayam, nasi kuning hingga siomay dan batagor juga siap dilahap oleh rombongan delegasi negara asing.
Perhelatan yang telah digelar selama 14 kali ini dibuka dengan tarian khas Surabaya, tari Teng-Teng Praban yang dibawakan dengan lemah gemulai oleh para penari binaan Dinas Pariwisata Kota Surabaya.
Satu per satu delegasi asal Uzbekistan, Jerman, Selandia Baru, Rusia, Polandia, Bulgaria, Rumania, dan Meksiko menampilkan tarian Negara asal. Penampilan mereka sontak membuat mata setiap pengunjung tak berkedip. Riuh sorak sorai penonton pun turut mengiringi setiap penampilan para delegasi.
Duduk di deretan meja paling depan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga terkagum-kagum melihat secara langsung pertunjukan lintas budaya yang telah berlangsung selama lima hari berturut-turut sejak hari Minggu lalu.
Setelah penampilan masing-masing delegasi negara asing, kini giliran tuan rumah Surabaya yang menutup suguhan dengan pagelaran Reog. Tak hanya itu saja, lagu Surabaya juga dinyanyikan oleh seluruh delegasi dan pengunjung di penghujung acara. (surabaya.go.id)