Kampanyekan Literasi Sehat pada Tokoh Masyarakat

Hari ini, Rabu (18/7/2018) Kelompok Informasi Masyarakat Medokan Semampir (KIM MESEM) kembali menggelar kampanye internet sehat dikalangan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sukolilo. 

Acara yang bertempat di aula kantor kelurahan Nginden Jangkungan Lt. II ini dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan elemen masyarakat. Mulai dari tokoh agama, pengurus ormas, ketua LPMK, ketua RW, PKK, kader lingkungan, pelaku UKM dan pengurus KIM. 

Dessy Noor, selaku punggawa KIMMESEM dalam oarasinya mengatakan, "Di era digital ini masyarakat tidak terlepas dari media sosial. Penggunaan internet yang mudah diakses tak jarang disalah gunakan misalnya untuk menebar kebencian, menyebarkan berita hoaks dan membully. Berangkat dari keprihatinan tersebut kami mengajak seluruh masyarakat mengkampanyekan internet sehat melalui program Unduh Yang Sehat, Unggah Yang Bermanfaat," paparnya.

Dessy menambahkan sebagaimana konsep dan tema program, ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan internet dengan sehat. Salah satu pemanfaatan internat kata dia yaitu menyebarkan informasi dan mempromosikan wisata atau potensi daerah. Mulai dari wisata alam, wisata kuliner, seni dan budaya serta lainnya.

"Jadi jangan sampai kita mengunggah atau menulis tentang ujaran kebencian, adu domba, bully dan lainnya. Lebih baik unggah atau bagikan informasi yang bermanfaat. Semua itu tergantung jari kita. Jadi jari kita bisa menyelamatkan dunia. Mulai dari menyaring berita hoaks dan tidak menyebarkannya, misal pastikan kebenaran berita jangan share berita yang menimbulkan keresahan masyarakat," tambahnya.

Ia mengatakan untuk mendukung internet sehat, caranya dengan mengunggah foto dan memberikan keterangan "Unduh Yang Sehat, Unggah Yang Bermanfaat" Mending Share Info Wisata daripada Hoaks. Selanjutnya menyertakan Hastage atau tagar #unduhyangsehatunggahyangbermanfaat #stophoaks, #stopbullying, #stoppornografi, #stopkekerasananak, #yukwisata dan #kimmesem

Ketua KIMMESEM, Machfudz Hidayat menambahkan alasan  menyematkan tagar #stopbullying #stopkekerasananak adalah karena KIM ini sangat peduli pada banyak kasus kekerasan terhadap anak.

"Kami mengajak follower di akun media sosial dan masyarakat pada umumnya menyertakan tagar atau hastage stop kekerasan anak, stop bullying, stop pornografi, kita berharap makin banyak masyarakat peduli," terangnya. (fud/foto:fud)