Minggu, 22 April 2018
 

KIM MESEM- Menjaga kebersihan kota bukan hanya tanggungjawab petugas kebersihan saja, namun juga  semua warga kota Surabaya. Hal itulah yang menjadi dasar bagi Kelompok Informasi Masyarakat Medokan Semampir (KIM MESEM) untuk melakukan aksi pungut sampah disepanjang jalan Ir Dr Soekarno (MERR IIC) lokasi berlangsungnya Car Free Day, Minggu 22/4/2018.

Aksi pungut sampah dilakukan dengan cara memungut sampah baik plastik, kertas, botol  yang ditinggalkan oleh para pengunjung Car Free Day maupun pengendara motor.

Koordinator aksi, Galuh Sekar mengatakan dirinya  prihatin atas kesadaran warga yang masih sangat kurang dalam hal menjaga kebersihan kota dengan masih meninggalkan dan membuang sampah sembarangan. "Kota Surabaya menjadi satu dari tujuh kota di Indonesia yang masuk dalam nominasi penghargaan standar kota wisata bersih tingkat ASEAN (ASEAN Clean Tourist City) pada tahun lalu, maka sangat disayangkan apabila masih ada warga yang tidak care  dengan kebersihan kota ini," ujarnya.

Dalam aksi pungut sampah tersebut, Galuh dan rekan-rekannya kimmesem pun berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 5 plastik besar. Sebagaian besar sampah yang dipungut adalah jenis plastik. " Ini artinya ada sebuah kesengajaan, baik dari para pengendara motor maupun pengunjung Car Free Day yang seenaknya buang sampah di jalan," ungkapnya.

Padahal, tambah Galuh, di sepanjang jalan MERR tersebut di beberapa titik sudah tersedia  tempat sampah, akan tetapi jumlahnya memang masih kurang. Harapannya dinas terkait memperbanyak tempat sampah untuk memudahkan pengunjung membuang sampah. " Di depan SMPN 19 dan Kelurahan Klampis Ngasem sebenarnya sudah ada tempat sampah, tapi memang jumlahnya masih kurang," pungkasnya. (luh/foto: fud)