Rabu, 28 Maret 2018
Eko Setiawan saat mengisi workshop pegiat KIM |
KIMMESEM- Bertempat di ruang workshop
lantai 1 kantor Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur, pegiat Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) dari sejumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur dibekali cara
mengidentifikasi berita hoax yang kian marak beredar di masyarakat, Rabu (28/3).
Workshop yang dimulai pukul 09.00 sampai 12.00 siang ini berlangsung cukup komunikatif dan
menarik.
Eko Setiawan, Kepala Seksi Sumberdaya
Komunikasi Publik Dinas Kominfo Jawa Timur mengungkapkan maraknya berita hoax
yang beredar di masyarakat semakin pesat dan tidak mudah dibendung. “ Hoax ini bisa
berupa berita, foto, video yang sudah diedit dan dishare oleh para pelakunya
kepada masyarakat,” terangnya yang juga sebagai narasumber pada acara workshop.
Untuk itu, sambung Eko, masyarakat perlu diberikan guidance
atau pandauan bagaimana mengidentifikasi berita hoax tersebut dengan mudah dan
sederhana melalui KIM.
“Kuncinya sebenarnya pada diri kita
sendiri, bagaimana kita mempunyai kemauan untuk mencari kebenaran atau
melakukan konfirmasi atas berita hoax tersebut,karena pada dasarnya berita hoax
bisa menjadi viral atau tidak itu tergantung kita,” paparnya.
Dirinya juga berharap
kepada para peserta workshop bisa mensosialisasikan hal ini melalui media
online yang dimiliki oleh kim di tiap tiap daerah.
Lebih jauh, pria berkacamata tersebut
menjelaskan ada beberapa cara untuk mengetahui sebuah berita (foto, video) itu
hoax atau tidak. Salah satunya adalah dengan mendeteksi berita hoax tersebut
melalui website aduankonten.id yang dimiliki oleh Kementrian komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia maupun melalui alamat turnbackhoax.co.id “Nah,
di sini kita bisa mencari tau kebenaran konten tersebut hoax atau bukan,”
cetusnya.
Dalam website tersebut warga bisa
mengecek sebuah foto yang dianggap hoax dengan cara mendowload gambar di google image kemudian mengeceknya di website turnbackhoax.co.id dengan cara mengunggahnya.
Setelah terupload, web turnbackhoax.co.id akan memunculkan berbagai gambar hasil
penulusuran. “Dan situlah masyarakat bisa mengetahui foto yang sebenarnya,” pungkasnya.
Tak hanya mengajarkan cara bagaimana mendeteksi berita hoax saja, dalam workshop kali ini Kominfo Jatim juga memberikan tips dan cara menulis berita sesuai dengan kaidah penulisan jurnalistik. (kimmesem)
Tak hanya mengajarkan cara bagaimana mendeteksi berita hoax saja, dalam workshop kali ini Kominfo Jatim juga memberikan tips dan cara menulis berita sesuai dengan kaidah penulisan jurnalistik. (kimmesem)