Rabu, 18 April 2018

Tak Mau Kalah Dengan Pria, Aktif di Berbagai Acara


KIMMESEM - Kata siapa wanita selalu lemah? kata siapa pula wanita harus selalu dibelakang pria?   Tampaknya pertanyaan-pertanyaan tersebut seketika terbantahkan oleh sepak terjang beberapa ketua RT dan Ketua RW yang ada di wilayah Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya ini. Sebut saja Pujiati ( 45), ibu dua anak yang kini dipercaya mengemban amanah sebagai ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Medokan Semampir periode 2017 - 2019 ini boleh dibilang sebagai salah satu wanita yang mempunyai mobilitas tinggi . Selain menjabat sebagai ketua RT, wanita kelahiran Nganjuk ini juga turut aktif menjadi pengurus dan kader di berbagai organisasi sosial. Diantaranya, pengurus koperasi kecamatan Sukolilo, fasilitator kelurahan (faskel) lingkungan, kader pokja lingkungan kelurahan, pengurus pokja kota sehat kelurahan, dan masih banyak lagi. Padahal, disela-sela kesibukannya diberbagai kegiatan, ia juga mempunyai usaha pembuatan tempe yang sudah masuk diberbagai swalayan dan supermarket baik di Surabaya maupun luar kota.
 
Saat ditemui dirumahnya, Senin (16/04/2018) lalu, ia menuturkan jika keaktifannya di kegiatan sosial bukan tanpa niat dan tujuan. Sejak awal, dirinya berkecimpung di kegiatan sosial adalah untuk membuktikan bahwa wanita tidak selalu harus lemah dan selalu dibelakang pria.
" Pada dasaranya saya memang memiliki jiwa sosial. Dan saya juga ingin menunjukkan bahwa tidak selamanya perempuan itu lemah dan selalu dibelakang pria, “terangnya. 
Tak ayal, wanita yang gemar bernyanyi ini pun hampir mengerjakan usaha tempenya sendiri. Mulai dari kulakan, maupun mengirim tempe ke para pelanggannya, karena sang suami juga bekerja.
Tak jauh beda dengan Pujiati, Istiyah (51) ketua RW 07 Kelurahan Medokan Semampir ini juga dikenal sebagai perempuan yang aktif di wilayahnya. Berbagai kegiatan pun banyak ia ikuti sebagai pemangku wilayah disamping dirinya yang sibuk mengruus usaha korntraktor milik sang suami. 


Istiyah (paling kiri) saat mengikuti kegiatan ditengah-tengah para peserta yang mayoritas pria