Tanyakan Jaringan Listrik, Hingga Sukai Rempeyek Jangkrik


KIMMESEM- Heboh seru dan meriah itulah suasana kunjungan para delegasi Prepcom 3 UN Habitat saat field trip di Kampung Medokan Semampir khususnya di RT 06 RW 02 Kamis, (28/7/2016). Dengan disambut Camat Sukolilo, Danramil,Kapolsek dan Ketua RW 02, rombongan yang terdiri dua bus ini juga langsung disuguhi hebohnya yel-yel anggota KIM Mesem yang diiringi musik angklung. Hingga sejumlah peserta delegasi pun turut berjoget.Selama kunjungan dan berkeliling di dua blok yang ada di wilayah RW 02, delegasi dari Perancis dan Korea ini mengapresiasi penataan lingkungan dan semangat gotong royong warga.  
  "Luar biasa sekali, saya sangat senang dengan lingkungan dan kekompakkan orang-orang disini," terang delegasi Perancis, Antoine Sondag. Menurutnya, pemukiman di wilayah Medokan Semampir sudah tertata rapi, bebagai fasilitas mulai lapangan, tempat ibadah, sarana kesehatan dan pendidikan juga tersedia. Ditambah disetiap rumah juga memiliki taman yang meskipun tidak terlalu luas, menjadikan lingkungan terlihat hijau dan rindang. " Ini sangat bagus untuk kota besar seperti Surabaya. Dan selama perjalanan saya juga melihat banyak taman atau ruang terbuka hijau," terangnya.



Tak hanya itu, Antoine juga sempat melihat dan mendengarkan penjelasan sistem kerja IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) yang dimiliki warga. Ia pun juga menanyakan mengenai meteran listrik yang terpasang pada tiap-tiap rumah. Dimana hal ini di negaranya hanya memakai sistem kolektif, artinya beberapa rumah hanya memiliki meteran listrik satu saja. " Ini lebih mudah dan sederhana, karena di negara saya memakai sistem kolektif," tambahnya.
Yang menarik lagi saat disuguhkan dengan berbagai kuliner lokal, salah satu peserta dari Korea, Lawrence Kwark begitu menyukai olahan tempe mulai keripik, sambal goreng hingga bacem. Saking senangnya dengan makanan khas lokal tersebut, Lawrence memborong tempe untuk dibawa ke negaranya.
"Enak,enak sekali makanan ini,saya mau beli ini untuk oleh-oleh," ujarnya. Begitu juga dengan Antoine Sondag, saat ia mencicipi rempeyek jangkrik, ia mengaku sangat menyukainya.
Kunjungan yang dijadwalkan berdurasi 30 menit ini pun molor hingga satu jam, karena para peserta juga mengaku betah berada di kampung yang pernah menyabet best of the best Merdeka Dari Sampah dan Green and Clean ini.
Ditempat yang sama, Camat Sukolilo Kanti Budhiarti M.Si dengan didampingi ketua RW 02, Suwandi mengaku senang dan bangga atas kunjungan para delegasi The third Preparatory Commite UN Habitat PBB di wilayahnya. " Alhamdulillah, tentunya kami sangat senang dan bangga sekali karena dari ratusan kampung di Surabaya, hanya ada 14 kampung terpilih yang dijadikan field trip dan salah satunya di RW 02 Medokan Semampir ini, " katanya.
Sementara Suwandi juga mengatakan jika dirinya beserta para warga telah jauh-jauh hari mempersiapkan kunjungan para delegasi ini, mulai dari kerja bakti pengecatan jalan, pembuatan mural dan perbaikan-perbaikan kecil di wilayahnya. " Tentunya kami sangat siap sekali, karena ini merupakan event 20 tahun sekali di dunia, dan menjadi kebanggan bagi kami warga RW 02 Medokan Semampir dipercaya oleh Pemkot Surabaya untuk menjadi salah satu wilayah yang dikunjungi, " terangnya. (fud/foto: fud)