drg Ika, panggilan akrabnya, mengatakan cara utama untuk mencegah merebaknya nyamuk malaria adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita sendiri. Kalau lingkungan di rumah kita saja masih sangat jauh dari kata sehat, maka berbagai sumber penyakit akan mudah muncul dan menyerang kita," terangnya.
drg Ika menambahkan, di Kelurahan Medokan Semampir terdapat sekitar 40 Bu Mantik yang tersebar di seluruh RT. Para Bumantik inilah yang
menjadi ujung tombak pemberantasan nyamuk. “Fogging sudah tidak efektif lagi
dalam pemberantasan nyamuk, tetapi dengan langkah 3 M (menguras, menutup dan
mengubur barang-barang bekas) merupakan langkah paling efektif untuk berperang
dengan nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah.
Tak hanya membahas tentang demam berdarah, ditempat yang sama, drg Ika juga menyinggung kejahatan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi. Menurutnya, peran orangtua harus lebih ditingkatkan dalam mengawasi putra-putrinya agar celah kejahatan tidak terjadi.
Dessy Noor, dari redaksi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM Mesem) pun juga memberikan guidence (panduan) kepada sejumlah peserta dalam memantau dan mengawasi putra-putrinya. Salah satunya adalah dengan intens mendampingi dan memberikan pengertian kepada sang buah hati mengenai bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh oranglain kecuali orangtua. " Mulai sekarang berikanlah pengertian kepada anak-anak kita dan bersikap lebih terbuka, agar apa yang terjadi dan dialami oleh anak-anak bisa kita ketahui," terangnya.