SURABAYA - Ribuan siswa-siswa SD hingga
SMA/SMK se-Surabaya, Sabtu (23/4/2016) memenuhi Taman Flora Bratang
Surabaya. Mereka terlihat sibuk mengerjakan berbagai macam proyek
lingkungan
yang
menjadi salah satu bagian dari acara Jambore Air 2016, dengan tajuk "Cegah
Banjir Saat Musim Hujan dan Kekeringan Saat Musim Kemarau," yang
diadakan Komunitas Tunas Hijau bekerjasama dengan PDAM Kota Surabaya dan DKP Kota
Surabaya.
Zamroni, Presiden Tunas Hijau,
mengatakan proyek lingkungan itu murni ide siswa yang juga bergerak sebagai
leader ketika idenya direalisasikan. "Meski banyak dibantu keluarga atau
teman-teman saat realisasi, tapi mereka yang menentukan konsep serta
idenya," ujar Zamroni.
Ailsa Araminta, misalnya, yang merealisasikan ide rumah kompos pada wilayah tempat tinggalnya dibantu keluarga dan warga sekitar. Stan milik gadis kelas 4 SD itu dikerumuni pengunjung yang penasaran tentang cara pembuatan kompos.
Ailsa Araminta, misalnya, yang merealisasikan ide rumah kompos pada wilayah tempat tinggalnya dibantu keluarga dan warga sekitar. Stan milik gadis kelas 4 SD itu dikerumuni pengunjung yang penasaran tentang cara pembuatan kompos.
Tidak hanya pameran proyek lingkungan,
Jambore Air juga diisi dengan berbagai workshop dari anak untuk anak. Terlihat
siswa SMA sedang memberikan workshop bertema lingkungan pada adik-adik usia SD
di tengah Taman Flora. Ada juga pameran poster dan komik bertema lingkungan
serta stan ecopreneur.
Kegiatan yang diadakan tiap tahun itu menarik perhatian 1.600 orang peserta untuk turut serta dalam gerakan peduli lingkungan.
Chalid Buchari, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabay aberharap kegiatan tersebut bisa membawa manfaat jangka panjang untuk masyarakat sehingga langsung bisa dirasakan oleh semua orang.
"Semangat dari anak-anak juga semoga bisa ditularkan pada teman-teman dan masyarakat, juga sebagai bekal untuk inovasi di masa yang akan datang," ujarnya. (fud/foto:fud)
Kegiatan yang diadakan tiap tahun itu menarik perhatian 1.600 orang peserta untuk turut serta dalam gerakan peduli lingkungan.
Chalid Buchari, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabay aberharap kegiatan tersebut bisa membawa manfaat jangka panjang untuk masyarakat sehingga langsung bisa dirasakan oleh semua orang.
"Semangat dari anak-anak juga semoga bisa ditularkan pada teman-teman dan masyarakat, juga sebagai bekal untuk inovasi di masa yang akan datang," ujarnya. (fud/foto:fud)